(TUGAS 2) Bahaya dan Akibat Merokok


A.     Arti & pengertian rokok
            Rokok merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi kita.  Merokok sudah menjadi kebiasaan   yang   sangat   umum   dan   meluas   di   masyarakat.  Bahaya  merokok  terhadap kesehatan tubuh telah diteliti  dan dibuktikan banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok   pun   sudah  diketahui  dengan  jelas.  Banyak  penelitian  membuktikan  kebiasaan merokok  meningkatkan  risiko  timbulnya  berbagai  penyakit  seperti  penyakit  jantung  dan gangguan pembuluh darah,kanker paru - paru,  kanker  rongga  mulut,  kanker laring,  kanker  osefagus, bronkhitis, tekanan darah  tinggi,  impotensi  serta gangguan  kehamilan  dan  cacat  pada   janin.  Pada  kenyataannya  kebiasaan  merokok  ini sulit dihilangkan dan jarang diakui orang sebagai suatu kebiasaan buruk. Apalagi  orang  yang  merokok  untuk mengalihkan diri dari  stress  dan tekanan emosi, lebih sulit melepaskan  diri  dari  kebiasaan  ini  dibandingkan  perokok  yang tidak memiliki latar belakang depresi.
Penelitian  terbaru  juga menunjukkan adanya bahaya dari seconhandsmoke yaitu asap rokok  yang  terhirup  oleh  orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok atau bisa  disebut  juga dengan  perokok  pasif.  Rokok  tidak  dapat  dipisahkan  dari  bahan  baku  pembuatannya  yakni  tembakau.  Di   Indonesia  tembakau  ditambah  cengkeh  dan  bahan – bahan lain dicampur untuk dibuat rokok kretek.Selain kretek tembakau juga dapat  digunakan sebagai  rokok  linting,  rokok  putih,  cerutu, rokok pipa dan tambakau tanpa asap (tembakau kunyah).
Dari  hari  ke  hari  jumlah perokok kian bertamabah. Hal inilah yang nantinya akan membuat suatu malapetaka yang besar bagi kesehatan tubuh kita.

B.     Zat yang Tergandung dalam  Rokok
1.      Nikotin
Zat ini mengandung candu bisa menyebabkan seseorang ketagihan untuk terus menghisap rokok.
Pengaruh bagi tubuh manusia :
a.       Menyebabkan kecanduan atau ketergantungan merusak jaringan otak
b.      Menyebabkan darah cepat membeku
c.       Mengeraskan dinding arteri
2.      Tar
Bahan dasar pembuatan aspal yang dapat menempel pada paru-paru dan bisa menimbulkan iritasi bahkan kanker
Pengaruh bagi tubuh manusia :
a.       Membunuh sel dalam saluran darah
b.      Meningkatkan produksi lendir diparu-paru
c.       Menyebabkan kanker paru-paru
3.      Karbon monoksida
Gas yang menimbulkan penyakit jantung karena gas ini bisa mengikat oksigen dalam tubuh
Pengaruh bagi tubuh manusia :
a.       Mengikat hemoglobin, sehingga tubuh kekurangan oksigen
b.      Menghalangi transportasi dalanm darah
4.      Zat Karsinogen
Pengaruh bagi tubuh :
a.       Memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh
5.      Zat iritan
Pengaruh bagi tubuh manusia :
a.       Mengotori saluran udara dan kantung udara dalam paru-paru
b.      Menyebabkan batuk
Sebagaimana kita ketahui zat-zat asing berbahaya yang dihisap oleh perokok tersebut
adalah zat yang terkandung dalam asap rokok dan ada 4000 zat kimia yang terdapat dalam sebatang rokok, 40 diantaranya tergolong zat yang berbahaya misalnya : hidrogen sianida (HCN), arsen, amonia, polonium, dan karbon monoksida (CO). Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas 85% dan partikel.

C.    Dampak rokok
Saat ini, rokok telah  mulai  dikonsumsi  oleh para remaja bahkan juga anak-anak. Hal ini memunculkan  keprihatinan mengingat bahaya rokok bagi seseorang. Kenakalan remaja identik juga  dengan   remaja   yang  merokok.  Kebanyakan remaja nakal dan remaja yang suka tawuran adalah perokok.
Bahaya   rokok   terutama   adalah   bagi  kesehatan. Kita tahu bahwa rokok mengandung banyak sekali  racun   dan   nikotin   yang   pada   akhirnya   dapat  menyebabkan  penyakit, kanker paru, impotensi  dan  bahkan  serangan  jantung.  Semakin  dini  seseorang mengkonsumsi rokok maka semakin banyak racun yang terkumpul di tubuhnya. Hal  ini bisa menghambat pertumbuhan fisik atau menyebabkan serangan penyakit  pada masa dewasa atau masa tuanya. Padahal masa remaja merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang penting.
Selain   kesehatan,   rokok   juga   berdampak kurang baik bagi perkembangan psikologis remaja. Rokok   identik   dengan   pergaulan   remaja   yang   lebih   rentan  terhadap  kenakalan daripada pergaulan   remaja   tanpa   rokok.  Pergaulan   remaja  dengan rokok cenderung memberi remaja pemikiran   bahwa   rokok   bisa   menjadi   pelarian   akan  tiap masalah. Remaja kemudian akan merokok  ketika  mendapat  masalah  dalam hidupnya. Di dalam rokok memang mengandung zat yang  bisa   membuat   perokok   merasa   lebih   baik  namun tentunya hal ini juga menyebabkan kecanduan. Kecanduan akan rokok terbilang sulit untuk diatasi.
Pergaulan   remaja   dalam  lingkungan perokok juga dapat mengantarkan pada kenakalan remaja yang lebih  besar  lagi  yakni  penggunaan  obat terlarang dan pergaulan bebas. Menghisap rokok yang sebenarnya adalah obat  terlarang  bisa saja  dialami. Dengan demikian, remaja bisa dengan mudah masuk  dalam  pengaruh  obat terlarang dan mengalami kecanduan. Selain itu, rokok juga menyebabkan  remaja  menjadi  lebih boros  karena  harus mengeluarkan uang secara rutin untuk membeli  rokok.  Apalagi  jika  sudah  terkena  pergaulan  remaja   yang   negatif,  bisa-bisa anak berusaha mengambil harta orang tuanya.
Oleh  sebab  itu,  perkenalkanlah   sejak  dini  mengenai  bahaya rokok bagi remaja Anda. Hal ini setidaknya  membuat  remaja  berpikir  dua kali untuk menjadi kecanduan. Berikan nasihat untuk menghindari   pergaulan  dengan remaja perokok lainnya. Rokok memang membuat diri menjadi lebih enak untuk sementara namun dapat berdampak fatal nantinya.

D.     Upaya pencegahan
Sebagian  besar  perokok  yang  udah atau berniat untuk menghentikan kebiasaan merokok perlu menggunakan  cara  mereka  sendiri. Para perokok ringan, yang sangat berkeinginan untuk untuk menghentikan  kebiasaan  merokok,  akan  dapat berhasil dalam usaha mereka bila menggunakan cara mereka sendiri yang paling sesuai untuk mereka.
Setiap orang  yang  ingin   berhenti  merokok  memerlukan suatu cara yang sesuai untuk masing-masing. Hasil  studi   baru-baru   ini   di  Inggris menunjukkan bahwa 69% perokok dewasa ingin berhenti  merokok.  Nikotin  adalah  zat yang paling membuat orang ketagihan sehingga berhenti merokok  tidaklah  mudah  walaupun  motifasinya  amat tinggi. Perokok menyadari bahwa upaya awal  untuk  menghentikan  kebiasaan  merokok seringkali tidak berhasil sehingga perokok yang ingin  berhenti  harus  siap  untuk  melakukan usaha berkali kali. Upaya berulang kali ini penting artinya  karena   akan   berupa   intervensi  awal.  Setiap  orang  harus  mencoba  berbagai  teknik intervensi  untuk  menentukan  mana   yang  paling   sesuai,   dengan  menyadari bahwa mungkin diperlukan  tiga  sampai  empat  kali  percobaan  sebelum  menemukan   cara  yang sesuai. Harus dijelaskan kepada setiap perokok yang berupaya untuk  menghentikan kebiasaannya bahwa gagal sekali   dan  mengulangi  kembali  bukanlah  berarti  kegagalan  program, melainkan hanya suatu hambatan kecil menuju suatu langkah yang akhirnya menuju keberhasilan.
Model  tahapan   perubahan   dari   Prochaska  dan  DiClemente  penting bagi perokok yang jelas kurang  termotivasi  untuk  secara  aktif  melaksanakan  suatu  program  menghentikan kebiasaan merokok. Model ini, yang berawal dari praa-kontemplasi  ke  kontemplasi kemudian periaan dan akhirnya  tindakan,  mencakup   lingkup  yang  luas  dari posisi para perokok. Petugas kesehatan, penyuluh  kesehatan,  peraturan  perundang – undangan  dan  dukungan  sosial, perlu mendorong kemajuan  dari  satu  tahap  ke  tahap  berikutnya.  Walaupun  suatu   Intervensi  tidak   membuat perokok  berhasil  menghentikan  kebiasaan  merokok   sepenuhnya, mungkin saja ia sudah maju dari tahap  pra-kontemplasi  ke kontemplasi. Dengan intervensi berikutnya si perokok akan dapat maju  lebih  jauh lagi sampai ke persiapan dan akhirnya ke tindakan dan menghentikan kebiasaan merokok;  upaya  berulangkali  dengan  pelajaran yang diperoleh pada tiap tahap dan setiap tahap mengarah pada sasaran akhir yaitu berhenti sepenuhnya.
Pada  tahap  pre-kontemplasi  perokok  memerlukan   informasi,  pada  tahap persiapan dan tahap tindakan  perokok  perlu  menentukan  suatu  program  dan  menetapkan  tanggal  untuk  berhenti merokok.  Para  professional dalam bidang kesehatan perlu mengetahui tahap-tahap ini dan harus siap   melaksanakan   tindakan   yang   proaktif   dan  positif, pertama  untuk membuat si perokok meningkat  sampai  ke  tahap   tindakan,  kemudian   untuk  membantu   si  perokok agar berhasil menyelesaikan program menghentikan kebiasaan merokok.
Seringkali program menghentikan kebiasaan merokok mahal biayanya atau tidak dapat dijangkau oleh  sebagian  besar  penduduk.  Oleh karena  itu para petugas pemeliharaan kesehatan, keluarga dan  teman  menjadi  mekanisme  pendukung  bagi  sebagian  besar  perokok  yang ingin berhenti merokok.  program  umum  yang  dapat  direkomendasikan  oleh  para  profesional pemeliharaan kesehatan  tidak  memerlukan biaya atau tambahan, selain keinginan kuat dari para perokok serta keluarga dan teman-teman.

Sumber :

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar